Selasa (15 September 2020) kemarin, tepat pada pukul 17:00 WIB, ASUS memperkenalkan seri ZenBook Classic terbaru di Indonesia, yaitu ZenBook 13 (UX325) dan ZenBook 14 (UX425). Oleh karena kedua seri ini tidak ada bedanya kecuali pada ukuran layar, bobot, dan dimensinya, maka sosok itu akan menulisnya dengan ZenBook 13/14.
Keduanya merupakan laptop premium dengan desain ultra-tipis namun masih mengusung port lengkap. Inilah salah satu keunggulannya selain mewah dan super ringkas. Desain ZenBook 13/14 berpusat pada kemudahan pengguna, yaitu tidak lagi harus menggunakan laptop yang berat dan besar atau harus mengisi daya baterai selama beraktivitas seharian.
ASUS ZenBook 13/14 yang Mewah dan Super Ringkas
Tahu gak sih kalau ASUS selalu menghadirkan lini laptop premiumnya yaitu ZenBook? Berbeda dengan laptop ASUS lainnya, ZenBook selalu tampil dengan desain yang lebih mewah dan ukuran bodi yang sangat ringkas. Inovasi terbaru di lini ZenBook misalnya saja ada ScreenPad, tombol numerik virtual NumberPad, dan sistem ErgoLift.
Di antara lini produk ZenBook, terdapat ZenBook Classic yang hadir sebagai laptop serba bisa untuk semua kalangan. Mau profesional kek, mau pelajar kek, semuanya cocok. ZenBook Classic memiliki desain yang simpel namun tetap elegan, dengan aksen warna yang tidak mencolok namun tetap bisa menjadi pusat perhatian.
ZenBook pertama kali diperkenalkan pada tujuh tahun silam, dan setiap tahunnya selalu mengalami perubahan dan perbaikan. Tentunya semua itu demi spesifikasi dan performa yang lebih baik. Nah, ZenBook 13/14 Classic hadir dengan desain lebih ringkas dan kokoh, serta memiliki serangkaian fitur yang tidak dimiliki oleh laptop sekelasnya.
Secara singkat, keunggulan ZenBook 13/14 adalah (1) Lebih Mewah dan Elegan, (2) Berstandar Militer, (3) Keyboard Lebih Lebar Plus Adanya NumberPad 2.0, (4) Konektivitas Lengkap, (5) Daya Tahan Baterai Seharian, (6) Performa Kencang, dan (7) Daya Tahan Baterai Panjang. Mari kita bahas satu persatu secara berurutan.
Ciri khas atau DNA ZenBook sejak pertama kali diperkenalkan adalah desainnya yang mewah dan elegan. ZenBook 13/14 kali ini menggunakan bahan aluminium alloy yang dibentuk dengan desain diamond-cut yang sangat presisi, sehingga membuat bodinya terlihat lebih mewah serta memiliki kesan premium yang kuat. Wow!
Bahkan, salah satu ciri khas ZenBook juga kembali hadir di ZenBook 13/14, yaitu desain "Zen" yang melingkar pada bagian belakang layarnya. Desain ini dibuat melalui proses panjang dengan finishing khusus agar tampilan kedua laptop lebih indah. Tentu saja semua itu akan percuma jika ZenBook 13/14 tampil dengan bodi yang bongsor, tebal, dan berat.
Benar, ASUS ZenBook 13/14 hadir dengan bodi sangat tipis dan ringkas. Ketebalannya hanya 13,9 mm saja sehingga tidak memakan banyak ruang di dalam tas. Selain itu, ZenBook 13/14 juga sangat ringan. Bobot ZenBook 13 hanya 1,11 Kg sedangkan ZenBook 14 hanya 1,13 Kg. Kalau bepergian, dijamin pundak tidak akan kesakitan.
ZenBook 13/14 merupakan laptop dengan layar 13 dan 14 inci. Meski demikian, laptop ini memiliki bentuk yang sangat ringkas dan lebih kecil dari laptop lain pada umumnya. Bagaimana bisa? Jawabannya adalah Teknologi NanoEdge Display. Teknologi ini membuat bezel layar dapat tampil sangat tipis hingga memiliki screen-to-body ratio mencapai 90%.
ASUS ZenBook 13/14 Berstandar Militer dan Baterai yang Kuat
ZenBook 13/14 memiliki bodi yang sangat kokoh dan telah mendapatkan sertifikasi lolos uji standar militer AS (MIL-STD 810G). Pengujian itu meliputi uji fungsional di ketinggian hingga lebih dari 15.000 kaki, uji jatuh dari ketinggian 100 mm dalam keadaan hidup dan di setiap sudut jatuh, hingga uji operasional di suhu rendah yaitu hingga -33 derajat Celcius.
Sertifikasi ketahanan berstandar militer tersebut membuktikan bahwa ZenBook 13/14 merupakan laptop yang cukup tangguh meski merupakan laptop kelas consumer dan memiliki bodi tipis serta ringkas. Setidaknya dengan bukti lolos pengujian ketahanan tersebut, siapapun akan lebih tenang ketika membawa ZenBook 13/14 saat bepergian.
Selain itu, ZenBook 13/14 juga memiliki kapasitas baterai mencapai 67Whr yang dapat bertahan hingga 22 jam (menggunakan aplikasi Mobile Mark) dan 12 jam 44 menit (PCMark 10 pada mode modern office). Pengujian berlangsung saat laptop terus terkoneksi ke internet yang tersambung melalui Wi-fi.
Kalau dirata-ratakan, kedua laptop ini mampu bertahan hingga 16 jam menurut pengujian internal ASUS. Jika diambil waktu yang paling singkat, tetap saja ZenBook 13/14 bisa digunakan hingga lebih dari 12 jam. Jika pekerja kantoran menghabiskan waktu hingga 8 jam sehari, jelas bahwa laptop ini dapat digunakan untuk bekerja seharian.
Daya tahan baterai juga sangat panjang karena adanya teknologi 1W Panel. Berkat panel tersebut, konsumsi daya untuk layar secara keseluruhan dapat dikurangi hingga 63,6% dan dapat menambah daya tahan baterai hingga 37,5%. Berkat teknologi USB Power Delivery, ZenBook 13/14 juga dapat diisi ulang menggunakan powerbank.
Selain berkat penggunaan prosesor hemat daya dari Intel, teknologi panel terbaru di atas adalah alasan mengapa ZenBook 13/14 memiliki daya tahan baterai yang panjang. ZenBook 13/14 pun hadir dengan layar beresolusi full HD (1920x1080 pixel) dan mampu memiliki tingkat reproduksi warna hingga 100% pada color space sRGB.
Keyboard yang Lebih Lebar dan Memiliki NumberPad 2.0
Salah satu fitur paling menarik di ZenBook 13/14 adalah edge-to-edge keyboard. Fitur ini membuat keyboard di kedua laptop ini dihadirkan hingga ke dua sisi bodinya. Artinya, ZenBook 13/14 memiliki format keyboard lebih luas dan tombol yang lebih besar. Berkat fitur ini, mengetik menjadi lebih nyaman dan sesuai dengan lebar kedua telapak tangan.
Keyboard yang lebih lebar tentu saja membuat tombol keyboard lebih banyak. Tombol seperti Home, Page Up, Page Down, dan End dapat disematkan di sisi kanan keyboard. Hal ini jelas membuat ZenBook 13/14 semakin istimewa karena tombol tersebut sangat jarang ditemukan pada sebuah ultrabook 13/14 inci, amat membantu bagi yang terbiasa menggunakan shortcut.
Setiap tombol pada keyboard di ZenBook 13/14 memiliki travel distance hingga 1,4 mm. Angka tersebut cukup besar jika dibandingkan dengan ultrabook pada umumnya, sehingga pengguna kedua laptop ini dapat merasakan sensasi mengetik layaknya menggunakan keyboard desktop. Dijamin deh, mengetik jadi nyaman, cepat, dan akurat.
ZenBook 13/14 juga menawarkan fitur NumberPad 2.0. Ini versi terbarunya, ya. Jika pada laptop versi lainnya diharuskan memilih antara mode numpad atau touchpad, kini tidak perlu. Semuanya dibuat mudah sehingga bisa melakukan kedua fungsi itu secara bersamaan, tidak perlu memilih mode. Langsung tembak aja kalau jodohnya sudah pasti, eh.
Selain keyboard yang dirancang lebih lebar, ZenBook 13/14 juga memiliki fitur bernama ErgoLift yang juga membuat mengetik menjadi lebih nyaman. ErgoLift merupakan fitur yang membuat bodi utama laptop terangkat dan membentuk sudut tiga derajat ketika sedang digunakan. Posisi tersebut juga meningkatkan performa pendinginan lebih baik.
Konektivitas ASUS ZenBook 13/14 Lengkap dan Kencang
Sebuah ultrabook biasanya hadir dengan konektivitas terbatas, khususnya pada jumlah dan jenis port. Hal tersebut dikarenakan bodi ultrabook yang tipis. Port ukuran besar seperti USB Type-A dan HDMI pasti tidak ada. Namun ZenBook 13/14 ternyata menyematkan port USB Type-A dan HDMI. Wow banget, kan?
Ini artinya, kita bisa menghubungkan ZenBook 13/14 ke monitor eksternal tanpa harus menggunakan dongle. Asyiiik. Seperti biasa, laptop ini juga memiliki port USB Type-C yang telah didukung teknologi USB Power Delivery. Bukti bahwa laptop ini dapat diisi dayanya melalui port tersebut seperti powerbank.
Tidak hanya itu, port USB Type-C di ZenBook 13/14 juga berfungsi sebagai port Thunderbolt 3, dimana salah satu skenarionya adalah bisa dihubungkan dengan kartu grafis desktop menggunakan external graphic card enclosure. Jelas dong kalau laptop ini dapat digunakan sebagai laptop penunjang pekerjaan berat seperti main game atau edit video.
Konektivitas wireless dari ZenBook 13/14 pun telah menggunakan WiFi 6 (802.11ax) yang memiliki kecepatan transfer data lebih tinggi dan latensi lebih rendah. Termasuk fitur WiFi Master yang mampu menangkap sinyal WiFi lebih baik. Fitur Bluetooth 5.0 juga dapat digunakan untuk dihubungkan ke headphone atau mouse.
ZenBook 13/14 adalah ultrabook super ringkas dan ringan, sekaligus memiliki performa yang kencang. Prosesornya adalah 10th Gen Intel Core i7 (Ice Lake) yang memiliki konfigurasi hingga 4 core dan 8 thread, serta memiliki boost clock hingga 3,9GHz. Konfigurasi tersebut sangat pas, masih cukup kencang, dan tidak boros daya. Meski ada juga versi i5-nya.
Prosesor itu pun ditenagai oleh GPU terintegrasi dari Intel Iris Plus Graphics. Jelas performanya lebih tinggi jika dibandingkan dengan GPU Intel HD Graphics. GPU inilah yang membuat ZenBook 13/14 mampu memiliki daya tahan baterai yang tergolong panjang. Sisanya sudah dijelaskan di atas.
ZenBook 13/14 juga dilengkapi penyimpanan NVMe PCIe 3.0 x4 SSD berkapasitas 512GB. Penyimpanan ini sangat kencang dan lebih tahan banting. Hal tersebut dikarenakan SSD tidak memiliki komponen bergerak dan bergantung sepenuhnya pada chip NAND Flash. Sangat berbeda dengan HDD.
Untuk memori, ZenBook 13/14 mengandalkan modul RAM LPDDR4X terbaru berkapasitas 16GB. Kapasitas memori yang lebih lega serta lebih kencang dari LPDDR3X membuat kedua laptop ini semakin gesit. Berbagai aplikasi pun dapat dijalankan dengan sangat lancar, bahkan sangat optimal untuk multitasking.
Perbedaan ASUS ZenBook 13 dan ZenBook 14
Perbedaan ZenBook 13 dan 14 terletak pada Ukuran Layar dan Bobot/Dimensi. Layar ZenBook 14 UX425 berukuran 14 inci sedangkan layar ZenBook 13 UX325 berukuran 13,3 inci. Berat ZenBook 14 adalah 1,13 Kg dengan dimensi 31.90 x 20.80 x 1.39 cm sedangkan berat ZenBook 13 adalah 1,07 Kg dengan dimensi 30.40 x 20.30 x 1.39 cm.
CPU | Intel® Core™ i7-1065G7 Processor 1.3 GHz (8M Cache, up to 3.9 GHz) Intel® Core™ i5-1035G1 Processor 1.0 GHz (6M Cache, up to 3.6 GHz) |
---|---|
Operating System | Windows 10 Home |
Memory | 16GB LPDDR4X (i7 variant) dan 8GB LPDDR4X (i5 variant) |
Storage | 512GB M.2 NVMe™ PCIe® 3.0 x2 SSD |
Display | 14.0"/13.3" IPS FHD (1980 x 1080), 300 nits, 100% sRGB, Anti-glare, NanoEdge Display |
Graphics | Intel® Iris® Plus Graphics |
Input/Output | 1x HDMI 2.0b, 1x USB 3.2 Gen 1 Type-A, 2x USB Type-C with Thunderbolt™ 3 supports display / power delivery, Micro SD card reader |
Camera | HD camera with IR function to support Windows Hello |
Connectivity | Intel Wi-Fi 6(Gig+)(802.11ax)+Bluetooth 5.0 (Dual band) 2*2 |
Audio | Smart Amp Technology, Built-in array microphone, harman/kardon certified |
Battery | 67WHrs, 4S1P, 4-cell Li-ion |
Colors | Pine Grey, Lilac Mist |
Price | Rp17.299.000 (i7 variant) dan Rp14.299.000 (i5 variant) |
Warranty | 2 tahun garansi global |
0 Comments